|
pic source : nytimes.com |
Apa sih indikator nail polish (cat kuku) atau yang biasa
kita sebut kutek yang bagus?
Tahan lama?, warna yang
cantik?, nah informasi dari encyclopedia.com
mengatakan bahwa perusahan-perusahan yang memproduksi nail polish melakukan quality
control sebelum produk tersebut dipasarkan, hal-hal yang dicek meliputi drying time, smoothness of flow, gloss,
hardness, color, dan abrasion
resistance. so ney bakal pakai mereka sebagai indikator penilaian nail polish. Okey lets knew more about each indicators, oh I almost forget I'll add one
more indicator it's free dangerous material.
1. Drying Time
Kalian yang suka
memakai nail polish atau kutek ini pasti suka sebel kalo keringnya lama banget.
Apalagi kalau pakai sendiri kelar tangan yang kiri, mau nge-apply yang kanan eh yang kiri jadi rusak karena ternyata belum
kering. Jadi ribet banget deh harus ngebetulinnya. Maka dari itu Drying time perlu jadi indikator. Tidak
terlalu cepat tidak terlalu lama juga kalau kering terlalu cepat takutnya nail polish tersebut mengandung bahan
berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan seperti zat Etill Asetat.
2. Smoothness of Flow
Kalian pernah ga nyoba kutek
no brand, yang suka dijual di mall-mall? nah Ney pernah nyoba itu, dan
ketika diaplikasikan pada kuku suka ga mulus hasilnya suka ada, bahasanya
"grindil-grindil" hehe, seperti gelembung-gelembung udara yang kecil
kecil. Jadi bikin tampilan kukunya ga bagus kan? maka dari itu kehalusan pada
pengaplikasiannya perlu dipertimbangkan.
3. Gloss
Tingkat kilat atau
kesan glossy pada kutek jadi
pertimbangan juga nih. Sebenarnya hal ini subjektif sih ada yang suka efek glossy ada juga yang suka efek matte namun hal ini berkaitan dengan
hal efektif dan efesien. Kalau kamu suka glossy lebih efektif membeli kutek yang kadar glossyny cukup sehingga ga perlu lagi beli top coat untuk kesan
glossy.
4. Hardness
Hmm rada bingung sih ngejelasin
indikator yang satu ini karena di encyclopedia
ga dijabarin satu-satu, nah jadi dari tadi ney ngejabarin menurut pemahaman ney
aja. Hardness ini sepertinya tentang seberapa cepat mengerasnya nail polish.
Kamu pasti tahu dong maksud ney? kalau kita pakai kutek terus lupa di tutup kan
suka cepat mengeras isinya dan jadi ga bisa dipake lagi kecuali ditambah dengan
campuran pelunak.
5. Color
Sekarang kita beralih
keindikator warna, beberapa nail polish yang pernah ney coba ada yang warna
nya ga “se-nyala” seperti warna yang
ada dikemasan, jadi harus di build up
beberapa kali baru bisa dapet warna yang diinginkan.
6. Abrasion resistance
Nah hal ini yang paling
penting, ketahanan! hehe. Suka sebel kalau baru aja pakai kutek eh langsung ngeletek cuman karena dipakai nyuci
piring, ney pernah ngerasain kaya gitu. Jadi ketahan menurut ney penting,
soalnya rada males juga bentar-bentar benerin kuteknya mulu.
7. Free Dangerous
Material
Ini juga penting, tapi
jujur ney belum bisa ngebedain mana kutek yang berbahaya mana kutek yang aman
dipakai. Ney cuman tahu kalau bau kutek tersebut sangat kuat seperti
kutek-kutek no brand yang dijual di Mall (bukan counter resmi) itu bisa
dibilang berbahaya. Zat-zat berbahaya yang terdapat pada kutek diantarannya zat
Toluene, Formalehid, dan Etyl Asetat. Kutek-kutek yang sekarang ney punya tidak
ada keterangan ingredients jadi ney susah juga buat tahu ada zat berbahanya apa
engga
Kalau kalian punya
informasi lebih mengenai kutek let me
know ya ! kita bisa sharing deh,
terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus